Logo Bloomberg Technoz

Bank di RI Koleksi Obligasi, Bisakah Bernasib Seperti SVB?

Muhammad Julian Fadli
14 March 2023 17:24

Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi perhatian pelaku pasar akhir-akhir ini. Penyebab kebangkrutan SVB ditengarai adalah salah kelola (mismatch) di obligasi.

Namun di Indonesia, kekhawatiran itu sepertinya belum terlihat. Sebab, harga obligasi pemerintah Indonesia masih naik sehingga tidak membebani neraca bank.

"Kenaikan suku bunga acuan yang agresif oleh The Fed (The Federal Reserve, Bank Sentral AS) mungkin menyebabkan malafungsi di sistem keuangan. Dalam kasus SVB, mismatch disebabkan selisih yang lebar antara suku bunga simpanan dengan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah," sebut Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, kepada Bloomberg Technoz.

Saat suku bunga acuan naik, maka yield obligasi terdorong naik. Yield obligasi pemerintah AS tahun ini sempat terdorong naik ke atas 4%, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak November 2022.

Kenaikan yield adalah pertanda bahwa harga surat utang bergerak sebaliknya alias turun. Koreksi harga obligasi ini yang menjadi beban bagi bank seperti SVB.