Logo Bloomberg Technoz

Aplikasi Sirekap, yang Digaungkan Jadi Titik Kecurangan Pemilu

Redaksi
15 February 2024 09:20

Pekerja menunjukkan surat suara surat suara pemiihan presiden di gudang KPU Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja menunjukkan surat suara surat suara pemiihan presiden di gudang KPU Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aplikasi Sirekap, milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), menjadi poin yang jadi sasaran dugaan kecurangan perhitungan suara pada Pemilu 2024. KPU belum lama menjanjikan data perhitungan dan rekapitulasi suara dari tingkat TPS dapat diakses pada laman pemilu2024.kpu.go.id dan Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap.

Dalam proses secara teknis Sirekap menjadi database hasil unggah data hasil Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka menggunakan metode berdasarkan hasil foto yang diambil (capturing) atau dipindai atas dokumen Formulir Model C.Hasil (plano) di papan penghitungan suara di TPS.

“Foto formulir tersebut tidak dapat diedit. Jadi data dalam foto formulir tersebut bersifat otentik. Hasil pembacaan atas data dalam foto tersebut kemudian ditampilkan di interface (antarmuka) aplikasi Sirekap mobile KPPS,” jelas Komisioner KPU Idham Kholik saat dihubungi Bloomberg Technoz.

Wacana kecurangan disampaikan oleh salah satu partai pengusung Paslon capres-cawapres 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, PDI Perjuangan. Bahkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan akan membentuk tim khusus yang berisi kelompok-kelompok ahli hukum dan pakar. Tugas mereka menyisir potensi kecurangan pemilu dari hulu ke hilir.

Tim pemenangan paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga potensi kecurangan dari hasil perhitungan suara, dimana target akhir KPU sendiri pada Maret 2024. "Harapan kami sekarang, penting sekali untuk mengumpulkan bilamana ada anomali atau kecurangan yang terjadi," ujar Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, Rabu kemarin.

Sirekap Muncul untuk Transparansi