Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Rupiah Hari Ini Kala Prabowo-Gibran Ungguli Quick-Count

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 February 2024 07:11

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang menguat dalam perdagangan hari ini, Kamis (15/2/2024), setelah jeda libur sehari untuk gelar Pemilu dan Pilpres, menghindarkannya dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS) yang digdaya dalam perdagangan kemarin pasca rilis data inflasi Amerika yang mengejutkan.

Rupiah hari ini akan banyak digerakkan oleh sentimen hasil pilpres yang diprediksi akan berlangsung satu putaran bila berkaca pada hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei, dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming keluar sebagai peraih suara terbanyak.

Hasil hitung cepat itu akan memberi kepastian lebih cepat bagi pasar, sembari menanti hasil penghitungan suara sebenarnya (real count) yang masih berlangsung di tengah masih banyak muncul temuan dan dugaan pelanggaran serta kecurangan.

Pada saat yang sama, rupiah sepertinya juga akan terdongkrak sentimen pasar global yang mencetak rebound semalam setelah kejatuhan hari Selasa. Indeks saham di Wall Street bangkit terdongkrak optimisme kinerja korporasi yang cemerlang setelah dikecewakan oleh data inflasi Januari yang mengikis ekspektasi penurunan bunga The Fed. Yield atau imbal hasil Treasury di hampir semua tenor bergerak turun setelah sebelumnya melonjak hingga double digit. Indeks dolar AS semalam akhirnya ditutup melemah 0,23%. 

Di pasar forward, kontrak Non Deliverable Forward (NDF) rupiah ditutup menguat di pasar New York dini hari tadi di kisaran Rp15.580-Rp15.583/US$. Pagi ini NDF 1 bulan bergerak melemah di kisaran Rp15.624/US$.