Logo Bloomberg Technoz

Efek SVB Mulai Terasa di Asia, Bursa Jepang Drop 2% Lebih

News
14 March 2023 08:39

Ilustrasi Aktivitas di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Aktivitas di Asia (Dok Bloomberg)

Brett Miller and Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg -  Bursa saham Asia melanjutkan tren koreksi pada perdagangan pembukaan hari ini Selasa (14/3/2023), sementara itu harga-harga obligasi di kawasan Asia tercatat menguat karena kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) terus mencuat di pasar global.

Indeks saham acuan Jepang dan Australia terkoreksi lebih dari 2%. Kontrak berjangka untuk indeks utama Hang Seng Hong Kong juga berpotensi melanjutkan downtrend. Imbal hasil obligasi Pemerintah Selandia Baru selama dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan juga tercatat terkoreksi lebih dari 20 basis poin, begitu juga dengan suku bunga yang jatuh tempo tiga tahunan di Australia.

Imbal hasil pada obligasi dua tahunan Pemerintah Amerika Serikat (AS) naik sekitar 7 basis poin dalam perdagangan awal di Asia setelah mengalami penurunan terbesar dalam sehari dalam beberapa dekade pada Senin kemarin. Ini mencatatkan penarikan yang menyebabkan terkoreksinya dalam tiga hari terbesar sejak Black Monday pada Oktober 1987, seperti yang diberitakan Bloomberg News.

Nilai tukar mata uang dolar AS bergerak flat. Yen, dolar Australia, dan yuan offshore semuanya menguat lebih dari 1% terhadap nilai dolar AS pada Senin.