Logo Bloomberg Technoz

Fakta Menarik di Balik 3 Bank AS yang Runtuh dalam Sepekan

Ruisa Khoiriyah
13 March 2023 15:50

Penanda di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB) di Santa Clara, California, AS. (David Paul Morris/Bloomberg)
Penanda di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB) di Santa Clara, California, AS. (David Paul Morris/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan di seluruh dunia tengah mengarahkan pandangan ke Amerika Serikat (AS) menyusul kejadian kebangkrutan tiga bank dalam waktu kurang dari seminggu.  Rabu pekan lalu, bank spesialis aset kripto Silvergate, dilikuidasi akibat manajemen risiko yang buruk, disusul rush (penarikan simpanan besar-besaran nasabah) yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) yang membuat mereka bangkrut dan kini bank spesialis kripto lainnya yaitu Signature Bank, juga ditutup oleh otoritas perbankan di Amerika.

Keruntuhan tiga bank dalam waktu kurang dari sepekan itu memicu tanda tanya besar yang melahirkan gelombang kegelisahan di pasar keuangan. Apakah kejadian ini akan menuntun dunia pada kejutan-kejutan baru yang memicu kejatuhan yang lebih besar?

Yang pasti, otoritas di Amerika bertindak cepat dengan mengamankan uang nasabah di SVB dan Signature Bank. Simpanan nasabah di tiga bank itu dijamin, tidak serta merta hilang kendati bank-bank itu ambruk. Juga, meskipun simpanan nasabah di bank-bank itu sejatinya tidak memenuhi syarat penjaminan.

The Federal Reserves selaku bank sentral, US Treasury alias Kementerian Keuangan, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang bertindak selaku penjamin simpanan nasabah bank telah memberikan pernyataan bersama, bahwa nasabah SVB tetap bisa mengakses uang simpanan mereka pada Senin waktu setempat. Otoritas tidak akan memakai uang pembayar pajak untuk mengembalikan uang nasabah.

Berikut ini beberapa fakta menarik yang penting seputar keruntuhan tiga bank di Amerika, dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber:

1. The Fed Perkenalkan BTFP

Ketua The Fed Jerome Powell (Sumber: Bloomberg)