Menanggapi kondisi ini, CEO Bitcoin.co.id Oscar Darmawan mengatakan, sistem Tokocrypto memang berhubungan langsung dengan finance di luar sehingga otomatis tersambung.
"Karena sistemnya finance dan Tokocypto itu bisa dikatakan jadi kalau memang dari finance setop deposit USDC, di Tokocrypto mau enggak mau harus juga nyetop. Sistemnya Tokocrypto otomatis juga tidak bisa melayani USDC. Karena itu sistemnya mereka nyambung jadi satu," kata Oscar kepada Bloomberg Technoz, Sabtu petang (11/3/2023).
Dia membenarkan tentu hal ini berhubungan dengan kolapsnya SVB dan karena perilis USDC adalah salah satu klien yakni Circle Internet Financial Ltd atau Circle.
"Jadi USDC ini menaruh sekitar 8% lebih berbentuk dolarnya di dalam sistemnya Bank Silicon Valley sehingga otomatis jadi terkena efek ini USDC-nya karena uangnya ada di dalam Bank SVB itu. Sebenarnya cuma 8% sih," lanjut dia.
Menurut dia, USDC sebenarnya tidak terlalu terjun bebas. Namun demikian bangkrutnya SVB sebagai salah satu bank terbesar itu memang perlu disikapi.
"Jadi sistem Tokocypto itu bukan berdiri sendiri tapi nyambung dengan sistem yang di luar negeri," ujarnya lagi.
(ezr)
