Logo Bloomberg Technoz

Israel Tuding 10% dari Utusan PBB di Gaza adalah Antek Hamas

News
30 January 2024 05:25

Warga Palestina membawa mangkok untuk mengambil makanan gratis di Rafah, Gaza selatan, Senin (18/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina membawa mangkok untuk mengambil makanan gratis di Rafah, Gaza selatan, Senin (18/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Marissa Newman dan Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Sebanyak 10% dari 12.000 pekerja badan bantuan PBB di Jalur Gaza adalah anggota kelompok militan Hamas dan Jihad Islam Palestina, menurut penilaian intelijen Israel yang dibagikan kepada Amerika Serikat (AS).

Laporan tersebut merupakan bagian dari laporan yang menyatakan keyakinan Israel bahwa setidaknya 13 pekerja PBB terlibat dalam serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Penilaian Israel, yang dilihat oleh Bloomberg News, mengeklaim bahwa enam karyawan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB menyusup ke wilayah Israel selama serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan sekitar 240 lainnya diculik dan dibawa ke Jalur Gaza. Menurut dokumen tersebut, empat pegawai UNRWA terlibat dalam penculikan warga Israel.

Dokumen tersebut, yang tidak menyebutkan nama tersangka, tidak dapat diverifikasi secara independen. Namun laporan tersebut memberikan perincian baru untuk memperkuat tuduhan lama Israel bahwa UNRWA, yang menyediakan bantuan sekolah, obat-obatan dan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, memiliki hubungan erat dan terkadang bekerja sama dengan Hamas.