Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Masih Tinggi, Jokowi Klaim Imbas Belum Panen Raya

Dovana Hasiana
29 January 2024 16:05

Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah belum bisa menurunkan harga beras yang sudah naik lebih dari setengah tahun. Akan tetapi, menurut dia, seluruh harga pangan sudah mulai stabil pada awal 2024.

"Hampir semua baik," kata Jokowi usai meninjau Pasar Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). "Hanya beras ada kenaikan sedikit. [Karena] Belum panen raya, kalau produksi sudah melimpah saat panen raya nanti, pasti [harga beras] turun."

Berdasarkan pantauan pada Panel Harga Badan Pangan Nasional pada 14.13 WIB, harga beras premium naik Rp40 menjadi Rp15.280 per kilogram dibandingkan kemarin. Sementara, harga beras medium naik Rp10 menjadi Rp13.430/kg. 

Akan tetapi, harga komoditas beras sebenarnya masih jauh dari titik normal. Berdasarkan data yang sama, harga beras premium pada Januari 2023 tercatat rata-rata hanya Rp13.140/kg. Sehingga, harga beras premium saat ini sebenarnya masih naik atau lebih mahal Rp2.140/kg.

Demikian pula dengan beras medium yang tercatat diperjualbelikan dengan harga Rp11.550/kg pada Januari 2023. Sehingga, harga komoditas tersebut lebih mahal hingga 1.880/kg.

Presiden Joko Widodo saat mengecek ketersediaan cadangan beras di gudang bulog, Dramaga, Bogor, Senin (11/9/2023).