Logo Bloomberg Technoz


Agus mencontohkan harga aluminium berada pada kisaran US$3.000/ton, tergolong lebih murah dibandingkan dengan nikel yang berada pada level US$16.000/ton. Hal ini disebabkan karena pasokan aluminium yang melimpah.

Namun, Agus memastikan bahwa saat ini harga dari NMC telah turun ke level US$80 per KWh dibandingkan dengan 2019 yang berada pada kisaran US$150 per KWh.

“NMC harganya akan turun terus, kemarin LFP sekitar U$60 per KWh, kemudian NMC itu sudah ke US$80 per KWh harganya. Ketika 2019 harganya masih US$150 per KWh. Turun itu kenapa? Karena mereka sudah mendapatkan chemical composition dan proses yang lebih bagus,” ujarnya. 

Kegunaan LFP dan NMC 

Lebih lanjut, Agus menjabarkan bahwa baterai berbasis LFP dan NMC bakal digunakan untuk jenis kendaraan listrik yang berbeda. 

Dalam hal ini, LFP digunakan untuk kendaraan listrik murah (low end) serta kendaraan berat seperti bus dan truk sementara NMC digunakan untuk kendaraan listrik mahal (high end).

Agus menjelaskan hal ini berhubungan dengan spesifikasi kepadatan (density) daya dari LFP yang lebih rendah dari NMC. Densitas NMC yang lebih tinggi membuat harganya lebih mahal dan efisien.

“Kalau skala 10 density NMC, yang LFP itu density-nya 5. Artinya, motor itu sekitar 10 sampai 12 kg untuk baterai yang NMC, kalau pakai LFP bisa 16 kg hingga 17 kg. Densitas LFP lebih kecil sehingga perlu barang lebih besar,” ujar Agus.

“Kalau barang mahal ya pakai baterai mahal aja, yang enteng jaraknya bisa jauh, sehingga LFP itu bagus untuk kendaraan yang truk, bus. LFP gak tergantung sama berat, ettapi kendaraan juga pakai untuk kendaraan yang low end,” lanjutnya. 

Biaya produksi LFP lebih murah dari bateri lithium-ion./dok. Bloomberg


Dengan demikian, mobil listrik kelas atas seperti Ioniq milik Hyundai menggunakan baterai NMC yang memiliki pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Agus mengatakan, pabrik tersebut bakal beroperasi pada April 2024. 

Sementara itu, LFP biasanya digunakan untuk mobil listrik murah yang diproduksi oleh produsen asal China seperti Wuling dan Build Your Dream (BYD).

Kendati demikian, Agus mengatakan LFP memiliki keunggulan lain yakni dalam aspek umur baterai. Sebab, LFP memiliki keamanan dan stabilitas termal.

“LFP itu panasnya lebih kecil, karena sedot dayanya lebih rendah. Kalau panas lebih tinggi itu umurnya agak pendek,” ujarnya. 

(dov/wdh)

No more pages