Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, QSI sudah mengambil alih klub asal Prancis, Paris St Germain. QSI juga merupakan pemilik saham non-mayoritas di klub Portugal, SC Braga.

Keluarga Glazer, pemilik United, dikabarkan tengah mencari investor. Sedangkan pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, juga mempertimbangkan untuk menjual kepemilikannya.

Tottenham, yang belum lama ini meresmikan penggunaan stadion baru berkapasitas lebih dari 60.000 penonton, memiliki valuasi di bawah EUR 2 miliar (GBP 1,8 miliar), menurut data Football Bechmark. Tahun lalu, Chelsea terjual senilai GBP 2,5 miliar ke konsorsium asal Amerika Serikat (AS) setelah hampir dua dekade dalam kepemilikan pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich.

Pada 2019, QSI juga pernah mendiskusikan soal pembelian saham di Leeds United. Kala itu, klub yang berbasis di daerah Yorkshire tersebut masih berlaga di Divisi Championship, satu tingkat di bawah Liga Primer.

Klub Liga Primer saat ini sudah memiliki dua pemilik dari Timur Tengah. Pertama adalah Manchester City yang dikuasai oleh pemilik dari Abu Dhabi, dan kedua adalah Newcastle United yang dimiliki pihak Arab Saudi.

“Ada minat yang semakin besar terhadap klub-klub Liga Primer. Mereka yang melihat United dan Liverpool dalam posisi untuk dijual kini membuka diri terhadap investor baru,” kata Adam Sommerfield, Managing Partner di Certus Capital Partner.

Kepemilikan di klub yang berbeda kini sudah menjadi hal yang tidak asing. City Football Group memiliki lebih dari 10 klub, termasuk Manchester City. Sedangkan Red Bull menjadi pemilik klub di Salzburg (Austria), Leipzig (Jerman), dan sebagainya. 

Lalu ada 777 yang berbasis di Miami (AS), pemilik Genoa (Italia), Red Star Paris (Prancis), dan Hertha Berlin (Jerman). Ada pula Eagle Football Holdings yang memiliki saham di Botafogo (Brasil), Olympique Lyonnais (Pransis), dan RWD Molenbeek (Belgia).

(aji)

TAG

No more pages

Artikel Terkait