Logo Bloomberg Technoz

Formasi Indeks LQ45 Berubah, Saham Prajogo Pangestu TPIA Terdepak

Mis Fransiska Dewi
26 January 2024 05:15

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merampungkan evaluasi mayor sejumlah indeks yang ada di bursa saham dalam negeri. Hasilnya, anggota atau konstituen indeks, termasuk indeks paling likuid LQ45 mengalami perubahan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Jumat (26/1/2024), berikut empat saham yang menjadi konstituen baru LQ45.

  • MBMA (Merdeka Battery Materials)
  • MTEL (Dayamitra Telekomunikasi)
  • PGEO (Pertamina Geothermal Energy)
  • PTMP (Mitra Pack)

Keempat saham itu menggantikan empat saham lainnya yang terpaksa keluar dari jajaran anggota indeks LQ45, termasuk saham perusahaan milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Berikut keempatnya.

  • INDY (Indika Energy)
  • SCMA (Surya Citra Media)
  • TBIG (Tower Bersama Infrastructure)
  • TPIA (Chandra Asri Pacific)

Periode efektif perubahan ini mulai 1 Februari 2024 hingga 31 Juli 2024. Sementara, periode efektif jumlah saham penghitungan indeks berlaku mulai 1 Februari 2024 hingga 30 April 2024.

Indeks IDX30 juga telah melewati evaluasi mayor. Indeks ini berisikan 30 saham terlikuid dari 45 saham LQ45.