Logo Bloomberg Technoz

Ekuitas sebagian besar kebal terhadap peringatan Federal Reserve bahwa penurunan suku bunga masih merupakan jalan keluar. Sebaliknya, para investor menyambut baik ketahanan perekonomian bahkan setelah siklus pengetatan kebijakan paling agresif dalam beberapa dekade.

Namun, beberapa pelaku pasar Wall Street mulai mempertanyakan apakah reli tersebut akan bertahan karena para pelaku pasar swap di AS memasang taruhan penurunan suku bunga pada Maret.

“Kegembiraan sudah hilang pada saat ini dan semua orang sedikit sadar setelah pesta pivot,” kata Emily Roland, co-chief investment strategist John Hancock Investment Management, melalui telepon. “Berbagai perluasan mulai diterapkan di sini.”

“Beberapa minggu terakhir terlihat narasi yang semakin optimis di pasar,” kata Henry Allen, ahli strategi di Deutsche Bank. “Tetapi apakah hal ini dapat dipertahankan? Ketika kondisi keuangan menjadi akomodatif seperti saat ini, hal ini cenderung tidak akan bertahan lama.”

“Datanya sangat tangguh,” tambahnya. “Tetapi kami tahu bahwa investor pada akhirnya akan menyesuaikan diri jika terjadi kejutan kenaikan yang berulang.”

Goldman Sachs memperingatkan bahwa pelaku pasar fast-twitch mungkin terpaksa menjual dalam beberapa sesi berikutnya setelah membangun posisi buy senilai US$129 miliar.

Imbal hasil obligasi AS atau US Treasury sebagian besar naik tipis pada hari Selasa dengan benchmark 10-tahun di 4,14%. Suku bunga dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan turun 1 basis poin menjadi 4,38%.

“Pemantulan imbal hasil 2-tahun dari posisi terendah dalam setahun kalender (YTD) yang dicapai minggu lalu akan memberanikan pembeli saat turun,” tulis Vail Hartman dari BMO Capital Markets.

Saham China yang terdaftar di AS menguat setelah Bloomberg News melaporkan bahwa Beijing sedang mempertimbangkan paket tindakan untuk menstabilkan jatuhnya pasar saham.

Bank sentral menjadi fokus minggu ini. Meskipun Bank of Japan mempertahankan suku bunganya tetap stabil, Gubernur Kazuo Ueda mengatakan kepastian pencapaian proyeksinya terus meningkat secara bertahap. Pernyataan tersebut mendukung pandangan umum di kalangan ekonom bahwa BOJ akan menaikkan suku bunga pada paruh pertama tahun ini.

Pada hari Kamis, perhatian investor akan beralih ke pertemuan Bank Sentral Eropa dan apakah para pejabat di sana mungkin mengindikasikan dimulainya pelonggaran kebijakan. AS juga akan mendapatkan beberapa data akhir menjelang pertemuan FOMC minggu depan dengan pembacaan PDB kuartal keempat pada hari Kamis dan ukuran inflasi pilihan The Fed pada hari Jumat.

Bitcoin merosot untuk hari kedua — investor ritel menjadi semakin bearish terhadap mata uang kripto terbesar di dunia ini, menurut laporan Deutsche Bank.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate turun di bawah $75 per barel setelah AS menyarankan agar kapal-kapal yang transit di Laut Merah berhati-hati, namun tidak menyarankan untuk menghentikan lalu lintas pengiriman.

(bbn)

No more pages