Logo Bloomberg Technoz

Menurut media lokal, kebijakan baru Albanese ini akan mempertahankan tarif pajak sebesar 37% bagi warga Australia yang berpenghasilan lebih dari A$135.000. Tarif pajak tertinggi sebesar 45% akan berlaku sebesar A$190.000, lebih tinggi dibandingkan saat ini namun lebih rendah dibandingkan paket awal.

Secara keseluruhan, perubahan kebijakan ini akan bersifat netral terhadap pendapatan, menurut Australian Financial Review.

Meskipun perubahan ini mungkin menarik bagi pemilih berpenghasilan rendah di Australia, yang telah berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga yang cepat, hal ini membuat warga Alban didakwa melanggar janji pemilu.

Pemotongan pajak telah menjadi kontroversi di kalangan kaum progresif Australia, yang memandang pemotongan pajak tersebut secara tidak proporsional menguntungkan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi. Para pendukungnya berpendapat bahwa dua tahap pertama reformasi perpajakan berfokus pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Berbicara kepada Sky News pada hari Rabu, Bendahara Bayangan Angus Taylor menyebut potensi perubahan pada pemotongan pajak Tahap 3 adalah “induk dari semua janji yang diingkari.” Kelompok bisnis Australia juga mengeluarkan pernyataan tegas yang memperingatkan pemerintah terhadap perubahan apa pun.

(bbn)

TAG

No more pages