Logo Bloomberg Technoz

Saham Nikel Berguguran: MBMA Anjlok 4,35%, INCO Jatuh 2,5%

Muhammad Julian Fadli
23 January 2024 11:30

Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga nikel jatuh 3% lebih di awal tahun 2024. Melemahnya harga komoditas si mineral logam di market global ini menjemput saham-saham pertambangan nikel di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut terjerembab di zona merah.

Dari dalam negeri, harga saham emiten produsen nikel ikut terperosok ke zona negatif seiring dengan terjadinya pelemahan harga nikel di pasar global. 

Pergerakan Harga Saham MBMA (Bloomberg)

Dalam pantauan, harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang bergerak di bidang pengolahan nikel ambles mencapai 4,35% ke posisi Rp660/saham. 

Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang tengah menggeber dan terus memperbesar bisnis pertambangan nikel melemah 3,5% ke posisi Rp1.240/saham.

Menyusul, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang jatuh 2,5% ke posisi Rp3.940/saham, dan PT Aneka Tambang Tbk (ITMG) drop 2,12% ke posisi Rp1.610/saham.