Logo Bloomberg Technoz

Rekomendasi Saham INCO & ANTM Saat Nikel Alami Oversupply

Muhammad Julian Fadli
23 January 2024 10:45

Material mixed hydroxide precipitate (MHP) dalam rangkaian proses pengolahan nikel milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Material mixed hydroxide precipitate (MHP) dalam rangkaian proses pengolahan nikel milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - CLSA Sekuritas menurunkan rekomendasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Penurunan atau downgrade rekomendasi ini bersamaan dengan kondisi pasar nikel yang tengah kelebihan suplai (oversupply).

Berdasarkan data Bloomberg, dikutip Selasa (23/1/2024), Analis CLSA Norman Choong menurunkan rekomendasi saham INCO menjadi reduce. Target harga darinya ada di Rp4.400/saham.

Harga saham INCO sejak pembukaan pagi ini telah kehilangan 40 poin atau setara 0,99% ke level Rp4.000/saham.

Noorman Choong juga menurunkan rekomendasi saham ANTM menjadi reduce. Ia menetapkan target harga Rp1.750/saham.

Sejak pembukaan pagi ini, saham ANTM telah kehilangan 30 poin atau setara 1,82% ke level Rp1.615/saham.