Logo Bloomberg Technoz

Penyaluran Kredit Januari Diperkirakan Melambat Lagi

Ruisa Khoiriyah
19 January 2024 10:32

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kredit perbankan diperkirakan kembali melambat pada Januari ini setelah mencatat sedikit ekspansi pada akhir tahun, berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini, Jumat (19/1/2024).

Perlambatan penyaluran kredit pada Januari 2024 kebanyakan karena kontraksi pengucuran kredit investasi dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) -3,4% dari SBT 66,9% pada Desember. Sementara kredit modal kerja, dan kredit konsumsi serta kredit pemilikan rumah diprediksi masih akan meningkat pertumbuhannya bulan ini.

Semua kelompok bank diperkirakan mencatatkan penurunan penyaluran kredit dan pembiayaan baru terutama bank daerah yang mencatat SBT -15,3%. Sementara di kelompok bank umum juga turun tajam dari SBT 76,5% menjadi 12,2%, sedangkan bank umum syariah turun lebih kecil dari 100% menjadi 85,9%.

Hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan seri Desember yang baru dirilis oleh Bank Indonesia hari ini mencatat, permintaan pembiayaan korporasi sampai tiga bulan ke depan yaitu hingga Maret 2024, masih akan melambat. 

Para pelaku usaha masih lebih banyak memakai dana sendiri untuk memenuhi kebutuhan dana tiga bulan mendatang. Kebutuhan dana juga masih banyak yang ditutup memakai pinjaman dari induk usaha, dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Baru setelah itu pelaku usaha menimbang untuk mengajukan pinjaman tambahan ke perbankan dalam negeri.