Logo Bloomberg Technoz

BI Sebut Rupiah 2024 Trennya Menguat, Ketidakpastian Reda

Azura Yumna Ramadani Purnama
17 January 2024 14:51

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan tren pergerakan rupiah pada 2024 akan cenderung menguat sejalan dengan kian meredanya ketidakpastian global terkait arah bunga di negara-negara maju.

"Kami melihat penguatan dolar AS itu sudah terhenti, jadi ada kecenderungan [dolar AS] melemah meski masih ada ketidakpastian timing dan magnitude terkait kapan penurunan bunga global sehingga pasar masih volatile, akan tetapi kami perkirakan rupiah hanya naik turun dalam jangka pendek dengan tren ke depan menguat," jelas Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Rupiah sudah kehilangan nilai 1,24% sejak awal tahun di tengah tekanan pasar global. 

Meski mencatat pelemahan, kinerja rupiah sejauh ini masih lebih baik ketimbang mata uang Asia lain. "Ringgit Malaysia, Baht Thailand dan won Korea masing-masing melemah 1,95%, lalu 2,82% dan 2,24%," kata Perry.

Pelemahan rupiah berlangsung di tengah arus masuk modal asing yang masih mencatat inflows. Sampai 15 Januari, laporan BI, pemodal asing masih mencatat beli bersih US$ 3 miliar, melanjutkan net inflows sepanjang 2023 yang mencapai US$ 5,4 miliar.