Logo Bloomberg Technoz

BI: Ekonomi Global Melambat, Fed Funds Rate Bisa Turun

Azura Yumna Ramadani Purnama
17 January 2024 14:18

Karyawan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi dunia melambat pada 2024. Namun ketidakpastian mulai mereda.

"Pertumbuhan ekonomi dunia melambat dengan ketidakpastian di pasar keuangan yang mereda. Ekonomi global diperkirakan tumbuh 3% pada 2023 dan melambat menjadi 2,8% pada 2024," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Januari 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India, lanjut Perry, masih kuat didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Namun di sisi lain, ekonomi China tumbuh melambat karena lemahnya konsumsi rumah tangga dan invstasi sebagai dampak lanjutan pelemahan sektor properti serta terbatasnya stimulu fiskal.

Sedangkan ketidakpastian pasar yang mulai mereda, tambah Perry, disebabkan oleh arah kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara maju. Siklus kenaikan suku bunga acuan diperkirakan sudah selesai, suku bunga sudah mencapai puncak (terminal rate).

"Penuruna inflasi di negara-negara maju berlanjut meski masih berada di atas sasaran. Siklus kenaikan suku bunga di negara-negara maju, termasuk Fed Funds Rate, diperkirakan telah berakhir," tegas Perry.