Logo Bloomberg Technoz

KKP Terima Dana Hibah Luar Negeri Sebesar Rp687,1 M

Muhammad Fikri
16 January 2024 16:20

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat kunjunga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambangen, Bali. (Dok. kkkp.go.id)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat kunjunga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambangen, Bali. (Dok. kkkp.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terima dana hibah luar negeri sebesar US$44 juta atau setara Rp687,1 miliar dari Global Environment Facility (GEF) dalam kerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). 

Dana hibah ini ditujukan bagi peningkatan pengelolaan perikanan dan pesisir di wilayah ISLME (Indonesian Seas Large Marine Ecosystem). Kawasan ini mencakup area seluas 232 juta hektar yang 98% wilayahnya berada di Indonesia, dan 2% wilayah Timor Leste.

"Hibah GEF 5 ini telah memberikan manfaat bagi nelayan, pembudidaya, pelaku usaha perikanan tangkap, serta pemangku kepentingan lainnya," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Selasa (16/1/2024).

Menurut dia, ada 5 tujuan utama pemberian dana hibah yaitu mempertahankan kelestarian perikanan; memulihkan biodiversitas habitat laut; menekan polusi laut; melestarikan spesies endangered, threatened and protected dan berbagai spesies kelautan penting lainnya; serta penanganan dampak perubahan iklim.

KKP dan FAO pun telah menandatangi dokumen strategic action program (SAP) yang didalamnya terdapat 63 aksi untuk Indonesia, 25 aksi untuk Timor Leste, dan 97 aksi umum. Total dana hibahnya sebenarnya mencapai US$49 juta; akan tetapi sebanyak US$5 juta diberikan ke Timor Leste.