Logo Bloomberg Technoz

Menperin soal Minat Motor Listrik Lesu: Baru Dimulai April 2023

Angga Indrawan
15 January 2024 13:45

Calon pembeli melihat motor listrik Yadea di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat motor listrik Yadea di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyebut minat masyarakat terhadap motor listrik lesu, salah satunya karena penyaluran subsidi yang baru dimulai pertengahan tahun 2023.

Selain itu, Agus berdalih penyederhanaan terhadap syarat subsidi motor listrik juga baru diberlakukan pada September 2023.

“Pada tanggal 19 September 2023, pemerintah mengubah syarat penerima Bantuan Pembelian KBLBB menjadi satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) per unit motor sehingga lebih mudah dan terbuka untuk semua kalangan. Perubahan persyaratan tersebut mendorong peningkatan pembelian sebesar 567 persen,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (14/1/2023).

Seperti diketahui, serapan dari program subsidi motor listrik tersebut pada 2023 mencapai 11.532 unit atau senilai Rp80,7 miliar. Sementara itu, target yang ditetapkan sebesar 200.000 unit dengan total anggaran Rp1,4 triliun.

Agus mengatakan salah satu penyebab rendahnya penyerapan subsidi motor listrik adalah terkait dengan kemampuan dari komponen baterai yang diproduksi saat ini. Sebab, kata dia, pengisian daya yang dinilai terlalu lama membuat minat masyarakat akan motor listrik menjadi rendah.