Logo Bloomberg Technoz

Turki Serangan Irak dan Suriah Usai Kematian 9 Tentaranya

News
14 January 2024 08:30

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)

Taylan Bilgic - Bloomberg News

Bloomberg, Turki mengirimkan sejumlah jet tempur untuk menyerang beberapa target di wilayah Irak dan Suriah. Kepolisian Turki juga menangkap lebih dari 100 orang dengan tuduhan sebagai tersangka teror. Hal ini terjadi usai serangan mematikan kelompok separatis yang menyebabkan 9 tentara Turki tewas, Jumat (12/1/2024).

Peristiwa terjadi saat sejumlah militan dari kelompok separatis menyerang tentara Turki di Irak Utara. Berdasarkan konfirmasi Ankara, serangan tersebut juga menyebabkan sejumlah anggota militer mengalami luka-luka.

Sebagai balasan, militer Turki membidik kelompok separatis yang berada di beberapa lokasi di Irak dan Suriah. Serangan Turki ini kabarnya menyebabkan 45 militan meninggal dunia. Sedangkan kepolisian menangkap 113 tersangka dari 32 kota berbeda di Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pun telah menggelar rapat keamanan di Istanbul yang dihadiri para pejabat tinggi termasuk tiga menteri kabinet, kepala staf umum dan kepala badan intelijen. Dalam sebuah pernyataan setelahnya, para pejabat tersebut mengatakan bahwa Turki tidak akan mengizinkan pendirian sebuah "pusat terorisme" di sepanjang perbatasan selatan negara tersebut.