Logo Bloomberg Technoz

Harga Kripto Ambruk: Bitcoin Turun 2%, Avalanche Longsor 8%

Muhammad Julian Fadli
10 January 2024 16:15

Bitcoin. (Dok: Bloomberg)
Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Volatilitas pasar kripto terus meningkat menjelang keputusan menegangkan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) terhadap ETF Bitcoin Spot. Bersamaan dengan wait and see data inflasi AS yang penting mengenai arah suku bunga acuan The Fed.

Pasar aset digital makin volatil, ditambah lagi dengan drama postingan palsu dari akun media sosial X (Twitter) regulator SEC yang digadang-gadang sudah memberi ‘approval’ terhadap ETF Bitcoin Spot.

Ditelusuri lebih lanjut, telah terjadi peretasan pada akun resmi SEC tersebut, yang membuat lonjakan kenaikan Bitcoin ke level US$47.500, selang tak berapa lama Bitcoin kembali terkonsolidasi usai adanya klarifikasi bahwa akun X mengalami peretasan, yang disampaikan langsung oleh Ketua SEC, Gary Gensler.

Seiring dengan peretasan tersebut, regulator memastikan belum memberi persetujuan apapun atas dana ETF yang diperdagangkan di Bursa yang dengan berlandaskan aset Bitcoin.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, Komunitas Kripto menantikan keputusan SEC mengenai ETF Bitcoin Spot pertama di AS, sebuah langkah besar menuju adopsi pasar aset kripto yang kuat. Maka, kemungkinan besar pengumuman SEC minggu ini, berpotensi memicu pergerakan pasar yang signifikan menyusul reaksi harga Bitcoin sebagai respons terhadap berita tersebut.