Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Hari Ini Tunggu Hasil RDG BI, Pasar Global Makin Volatile

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 December 2023 07:30

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah dalam menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis (21/12/2023), diperkirakan masih akan berada dalam kisaran yang sempit dengan kecenderungan melemah usai pasar global 'dipaksa' menghitung lagi ekspektasinya terhadap potensi pivot Federal Reserve (The Fed). 

Rupiah juga menunggu hasil asesmen terbaru perekonomian domestik serta keputusan bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo (BI7DRR) dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) siang nanti, di mana konsensus pasar memperkirakan otoritas moneter akan kembali menahan bunga acuan.

Pasar akan menanti respon Perry Warjiyo dan kolega terkait sinyal dovish The Fed usai gelar rapat komite (FOMC) 13 Desember lalu. Potensi penurunan BI7DRR tahun depan akan menjadi perhitungan meski sinyal termutakhir yang dilempar MH Thamrin adalah higher for longer di 6% sepanjang 2024.

Rupiah juga masih akan banyak disetir sentimen pasar global yang sejauh ini bergerak jauh lebih volatile menyusul pernyataan beberapa pejabat The Fed yang 'memaksa' pasar lebih realistis mengukur peluang penurunan bunga Fed fund rate (FFR). Reaksi pasar terlihat campur aduk.

Indeks saham di Wall Street terjungkal semalam dengan Nasdaq 100 yang berisi saham-saham kakap sektor teknologi tergerus 1,5%, penurunan terbesar dalam delapan minggu terakhir. Disusul oleh amblesnya S&P 500 hingga 1,47% dan DJIA juga turun 1,3%. Pada saat yang sama, indeks dolar AS bergerak di zona hijau di 102,4, menguat 0,26%.