Logo Bloomberg Technoz

Tembaga Bakal Jadi Logam Paling Perkasa pada 2024, Ini Pemicunya

Sultan Ibnu Affan
20 December 2023 16:30

Serabut tembaga di gudang milik Valjaonica Bakra Sevojno AD di Serbia./Bloomberg-Oliver Bunic
Serabut tembaga di gudang milik Valjaonica Bakra Sevojno AD di Serbia./Bloomberg-Oliver Bunic

Bloomberg Technoz, Jakarta - Permintaan komoditas tembaga global pada 2024 dinilai masih cukup bertaji, sejalan dengan potensi pertumbuhan ekonomi China, sebagai salah satu negara importir terbesar global, serta tren investasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Dalam kaitan itu, analis komoditas sekaligus Direktur at PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaib mengatakan, potensi permintaan tembaga tersebut terlihat dari proyeksi Asian Development Bank (ADB) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China mencapai 5% pada 2024.

"Kemudian, pertumbuhan ekonomi global juga [diprediksi] lebih kuat dibandingkan dengan 2023," ujarnya saat dihubungi, Rabu (20//12/2023).

Sekadar catatan, berdasarkan data Administrasi Umum Bea Cukai China (GACC), impor bijih tembaga dan konsentrat China tercatat mencapai 2,44 juta metrik ton (mt) per November 2023, atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 2,41 juta mt.

Secara kumulatif atau selama 11 bulan pertama tahun ini, total impor tembaga Negeri Panda naik 8,4% dari tahun sebelumnya menjadi 25,07 juta mt.

Konsumsi tembaga China (Bloomberg)