Logo Bloomberg Technoz

The Fed Pangkas Bunga 75 bps Tahun Depan, Rupiah Bisa Perkasa

Tim Riset Bloomberg Technoz
14 December 2023 07:45

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang menguat hari ini, Kamis (14/12/2023) terungkit oleh euforia pasar global pasca hasil rapat Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), memberi sinyal paling terang bahwa serial kenaikan bunga acuan secara agresif telah selesai dan bersiap menurunkan bunga acuan tahun depan, diperkirakan sebanyak 75 basis poin (bps).

Rupiah yang telah mencatatkan pelemahan selama tiga hari berturut-turut terseret berbagai sentimen eksternal, memiliki kesempatan untuk berbalik arah hari ini sejurus dengan kembali melemahnya dolar AS. Indeks dolar AS tergerus ke level terendah dalam hampir sebulan. 

Kepastian rencana penurunan bunga acuan The Fed tahun depan akan mengungkit daya tarik aset pasar negara berkembang (emerging market) dengan semakin lebarnya selisih imbal hasil dengan surat utang terbitan pemerintah Negeri Paman Sam. 

Treasury, surat utang AS, mencetak reli harga secara dramatis di semua tenor hingga double digit, dipimpin tenor pendek 2 tahun yang terkikis yield-nya hingga 31,7 bps yang kini di angka 4,41%. Sementara tenor 10 tahun yang menjadi benchmark sudah semakin turun imbal hasilnya menjadi 4,01%.

Indeks harga obligasi negara maju tercatat naik 0,24%, sejurus dengan reli harga obligasi negara berkembang yang mencatat kenaikan 0,66%. Pasar saham juga tak luput dari euforia di mana Wall Street mencetak reli kencang, S&P 500 Index ditutup menguat 1,37% dan DJIA melesat 1,4%.