Logo Bloomberg Technoz

Bos LPS Beberkan Penyebab Dana Simpanan di Bank Tumbuh Melambat

Mis Fransiska Dewi
07 December 2023 18:40

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana masyarakat yang disimpan di institusi perbankan mengalami perlambatan pertumbuhan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 3,4% pada Oktober 2023, lebih rendah dari pertumbuhan DPK September yang mencapai 6,54%.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai kondisi DPK di industri perbankan yang lesu ada hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 hanya tumbuh 4,94% (year-on-year/YoY), lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 sebesar 5,17%.

"Biasanya kalau ekonomi melambat, pendapatan juga tumbuh melambat. Jadi tabungan yang disimpan juga melambat. Jadi mesti diwaspadai," kata Purbaya, dikutip Jumat (7/12/2023).

Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang beranggotakan LPS dan otoritas keuangan lain, menurut dia, berupaya menjaga stabilitas industri keuangan nasional. Salah satunya, menjaga agar DPK jangan sampai terus melambat, sekaligus mencari cara supaya pertumbuhan dana masyarakat di sektor perbankan kembali meningkat.