Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Diprediksi Menguat Rp15.300-Rp15.500 per US$ Akhir Tahun

Dinda Decembria
07 December 2023 11:10

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sampai akhir tahun akan menguat di kisaran Rp15.300-Rp15.500, ditopang oleh sentimen sikap dovish bank sentral AS Federal Reserve yang menahan suku bunga acuan, serta kondisi geopolitik yang mulai mereda. 

"Saya pikir level rupiah akan bertahan ya di kisaran Rp 15.300- Rp 15.500 sampai akhir tahun, dengan catatan tidak ada sentimen negatif lagi baru yang muncul ya," papar Ekonom Bank Permata Josua Pardede, dikutip Kamis (7/12/2023).

Secara fundamental, dia menjelaskan, nilai tukar rupiah masih memiliki ruang penguatan di tengah pelemahan ekonomi global. Jika diamati, menurut dia, ekonomi global cenderung melambat sejak beberapa tahun terakhir. Ke depan, ada potensi The Fed memangkas suku bunga pada kuartal kedua 2024. Hal ini berpotensi membuat bank-bank di AS menurunkan suku bunganya, sehingga aliran modal asing akan mengalir ke pasar negara berkembang.

Berdasarkan data sektor keuangan, pasar obligasi domestik masih mencatatkan surplus secara kumulatif sampai November 2023. Meskipun di pasar saham, aliran modal asing keluar sekitar US$820 juta, namun kepemilikan investor asing di obligasi naik US$4,6 miliar.

"Makanya tadi mendukung rupiah cenderung menguat tahun kalender sampai saat ini," kata Josua.