Logo Bloomberg Technoz

Meramal Harga Tembaga: Waspadai Konsolidasi

Hidayat Setiaji
30 November 2023 12:45

Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)
Lembaran tembaga produksi Mopani Copper Mines Plc di Zambia. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga tembaga naik pada perdagangan hari ini. Penutupan tambang di Panama dan harapan akan stimulus di China berhasil mendongkrak harga tembaga.

Pada Kamis (30/11/2023) pukul 09:29 WIB, harga tembaga acuan kontrak 4 bulan di London Metal Exchange berada di US$ 8.462/ton. Naik 0,6% dibandingkan hari sebelumnya.

Kini harga tembaga bersiap untuk mencatat kenaikan bulanan untuk kali pertama dalam 4 bulan. Sejauh ini, harga tembaga naik 4,2% sepanjang November.

Setidaknya ada 2 faktor yang mengerek harga tembaga. Pertama adalah keputusan pemerintah Panama yang memerintahkan tambang First Quantum untuk ditutup. Sebab, Mahkamah Konstitusi berketetapan bahwa kontrak perusahaan asal Kanada itu inkonstitusional.

Kedua, Biro Statistik Nasional China (NBS) mengumumkan aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index pada November sebesar 49,4. Turun dibandingkan Oktober yaitu 49,5.