Logo Bloomberg Technoz

Kala Bank 'Suntik Mati' ATM

Muhammad Julian Fadli
24 November 2023 17:16

Ilustrasi Bank BRI. (Dok. Bank BRI)
Ilustrasi Bank BRI. (Dok. Bank BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Transaksi nasabah bank dengan kartu ATM untuk berbagai aktivitas perbankan makin ditinggalkan di saat keunggulan serta kemudahan dari transaksi digital terus berlanjut.

Hal tersebut tercermin dari data Bank Indonesia (BI) yang mencatat transaksi kartu ATM terus menurun, dan terus terjadi sampai dengan Oktober 2023. Adapun nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit dan kartu kredit drop 3,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp664,9 triliun.

Berseberangan dengan tren turun menggunakan kartu ATM, transaksi digital banking berhasil mencetak kenaikan signifikan mencapai angka Rp5.118 triliun, tumbuh double digit hingga 15,57% yoy. Kemudian, nilai transaksi uang elektronik juga melesat 17,67% yoy mencapai Rp41,71 triliun.

Seiring dengan pesatnya transaksi digital perbankan, yang juga didorong oleh BI dalam akselerasi digitalisasi, pencapaian nilai transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga melonjak 186,1% yoy dan menyentuh Rp24,97 triliun. Nilai transaksi Uang Elektronik juga melesat 17,67% yoy mencapai Rp41,71 triliun.

"Dengan jumlah pengguna QRIS 43,44 juta dan merchant 29,63 juta yang sebagian besar UMKM (Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro)," papar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis (23/11/2023).