Logo Bloomberg Technoz

FTX Bangkrut, Jepang Minta Bursa Kripto Diatur Seketat Perbankan

Roy Franedya
17 January 2023 14:28

Koin Kripto (Dok Unsplash)
Koin Kripto (Dok Unsplash)

Bloomberg Technoz, Tokyo - Jepang mendesak regulator dunia agar memperlakukan dan mengatur kripto (cryptocurrency) seketat yang mereka lakukan pada perbankan. Ini untuk mencegah terulang kembalinya kasus keruntuhan bursa pertukaran kripto FTX milik Sam Bankman-Field.

“Kripto telah menjadi besar. Jika ingin menerapkan regulasi yang efektif, Anda haru melakukan hal yang sama seperti pengaturan dan pengawasan sektor perbankan,” ujar Wakil Direktur Jenderal Financial Services Agency Strategy Development and Management Jepang Mamoru Yanase, seperti dikutip dari Bloomberg News, Selasa (17/1/2023).

Pada akhir 2022, FTX menyatakan diri bangkut karena kesalahan manajemen. Kejadian ini membawa dampak buruk pada industri kripto dan meningkatkan sorotan soal kesenjangan dan perbedaan perlakukan regulasi terhadap aset kripto global.

“Penyebab skandal terbaru itu (FTX) bukanlah teknologi kripto itu sendiri,” kata Mamoru Yanase, yang juga memegang posisi pengawasan perbankan. “Kejadian itu karena tata kelola yang longgar, kontrol internal yang longgar, dan tidak adanya regulasi dan pengawasan.”

Wakil Direktur Jenderal Financial Services Agency Strategy Development and Management Jepang Mamoru Yanase (Shoko Takayasu/Bloomberg)

Mamoru Yanase menambahkan pihaknya telah mulai mendesak negara-negara sahabat seperti AS dan Eropa melakukan pertukaran kripto dengan pengawasan seperti yang diterapkan di perbankan dan broker.