Logo Bloomberg Technoz

Ada 26.400 Pekerja Kena PHK, Gelombang PHK Mungkin Berlanjut 2024

Ruisa Khoiriyah
20 November 2023 11:55

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dicemaskan masih akan tinggi di tengah perekonomian Indonesia yang terus memperlihatkan tanda-tanda pelemahan jelang berlangsungnya Pemilu dan Pilpres 2024. 

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini saja, tren PHK terus meningkat tajam hingga menjatuhkan sedikitnya 26.400 pekerja di berbagai provinsi menjadi pengangguran akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dengan kini berbagai indikator menunjukkan pelemahan ekonomi domestik kian kentara, gelombang PHK dikhawatirkan semakin besar.

Mengacu data yang dirilis oleh Kementerian Tenaga Kerja, pada Juni saja terjadi PHK sebanyak 8.067 pekerja di mana yang terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.245 pekerja. Sehingga total selama tahun ini saja sampai Juni, sedikitnya 26.400 orang kehilangan pekerjaan.

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023 terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik beberapa lalu, menyebutkan, sebanyak 17,2 juta orang berstatus penganggur dan setengah penganggur yang membutuhkan pekerjaan tambahan dan pekerjaan lebih layak.

Ilustrasi PHK (Photo by Ron Lach via pexels)

Jumlah itu lebih besar dibandingkan Agustus 2022 yang mencapai 16,69 juta orang. Pada Agustus 2022, total jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,42 juta orang, sedangkan jumlah setengah pengangguran adalah 8,54 juta orang.