Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Akui Belum Ada Kepastian Pensiun PLTU Pakai Dana JETP

Sultan Ibnu Affan
14 November 2023 19:15

Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Serpong – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana pemerintah untuk memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan menggunakan dana Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$20 miliar masih belum menemui kepastian.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan hal itu lantaran mesti ada kepastian regulasi, berikut dengan pertimbangan nilai keekonomiannya.

Saat ini investasi untuk program pensiun dini PLTU batu bara masih menunggu kepastian keuangan.

“[Investasi pensiun dini PLTU] masih kita carikan terus. Semua kan ada aturannya. Kalau misalnya ada kompensasi yang diberikan juga ada aturannya,” ujar Yudo saat ditemui di sela Pameran Hari Listrik Nasional ke-78 Enlit Asia 2023 di ICE BSD, Selasa (14/11/2023).

Namun, Yudo memastikan proyek pensiun dini PLTU di Indonesia akan lebih detail diinfokan saat perhelatan dunia mengenai perubahan iklim Conference of ParGes (COP) ke-28 yang akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada pengujung tahun ini.