Logo Bloomberg Technoz

Soal Relaksasi Ekspor Freeport Setelah Mei 2024, Ini Kata McMoRan

Wike Dita Herlinda
23 October 2023 16:00

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Freeport McMoRan Inc. mengonfirmasi anak usahanya PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah melobi Pemerintah Indonesia agar tetap diperbolehkan mengekspor konsentrat tembaga selepas tenggat 31 Mei 2024.

Raksasa tambang mineral yang dipimpin Richard Akerson itu menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan berbagai undang-undang dan peraturan untuk mendorong penghiliran berbagai produk pertambangan, termasuk konsentrat tembaga. 

Dalam kaitan itu, pada 2018, Freeport Indonesia pun sepakat untuk memperluas kapasitas peleburan dan pemurnian dalam negeri guna memproses seluruh konsentrat tembaga di Indonesia dan memajukan pembangunan pabrik peleburan dan pemurnian logam mulia (PMR) Manyar dan peningkatan kapasitas smelter eksisting milik PT Smelting.

Pada 24 Juli 2023, Freeport Indonesia pun mendapatkan izin ekspor untuk 1,7 juta metrik ton konsentrat tembaga. Namun, izin tersebut hanya berlaku hingga Mei 2024. 

“PTFI bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan ekspor konsentrat tembaga dan anoda slime hingga pabrik peleburan Manyar dan PMR beroperasi penuh dan mencapai kondisi pengoperasian yang dirancang. PTFI saat ini bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memperbarui [izin] ekspornya,” papar raksasa tambang berkode saham FCX di bursa New York dalam laporan keuangan kuartal III-2023, dikutip Senin (23/10/2023).