Logo Bloomberg Technoz

Dari New York ke Tokyo, Warga Dunia Bersuara Membela Palestina

News
15 October 2023 17:40

Demo di Istanbul, Turki, menyuarakan pembelaan pada Palestina menyusul eskalasi konflik memanas di Jalur Gaza (Bloomberg)
Demo di Istanbul, Turki, menyuarakan pembelaan pada Palestina menyusul eskalasi konflik memanas di Jalur Gaza (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Eskalasi konflik semakin memanas di Jalur Gaza, sepekan setelah Hamas disebut menyerang Israel Sabtu pekan lalu dengan menembakkan ribuan roket ke Tel Aviv dan Yerusalem. 

Sepekan berlalu dan konflik semakin memanas dengan nasib warga di Gaza semakin tercabik-cabik. Korban tewas akibat perang itu telah menembus ribuan jiwa. Mengutip Al Jazeera, sedikitnya 1.900 orang Palestina terbunuh dan 7.696 orang terluka akibat serangan udara Israel di Gaza pada hari kedelapan konflik. Sementara di pihak Israel, korban jiwa mencapai 1.300 orang tewas dan 3.400 orang terluka.

Dunia mengecam konflik berdarah yang 'tidak imbang' itu.

Yara Hawari, analis kebijakan senior di lembaga pemikir Al Shabaka dan pembawa acara podcast Rethinking Palestine, menyebut Amerika melalui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memfasilitasi pembersihan etnis di Gaza.

“Blinken akan mencoba menekankan penciptaan koridor kemanusiaan sebagai bagian dari pertemuannya dengan para politisi di Timur Tengah dan tempat lain…. Mereka [AS] menggambarkannya sebagai jalan yang aman bagi warga Palestina untuk keluar dari Gaza. Namun yang ditakutkan adalah hal ini sama sekali bukan koridor kemanusiaan, melainkan proses pengasingan permanen,” kata Hawari kepada Al Jazeera, seperti dikutip Ahad (14/10/2023).

Demo di Sydney, Australia, menyuarakan dukungan pada warga Palestina di tengah konflik Hamas vs Israel yang memanas (Bloomberg)