Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa klaster kedua dana pensiun atau dapen BUMN bermasalah akan dilaporkan awal 2024. Adapun dapen BUMN yang akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung sebanyak tujuh dapen. 

“Nanti ada tujuh lagi tapi baru mau jalan, awal tahun depan (dilaporkan),” kata Tiko sapaan Kartika saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/10/2023). 

Meski demikian, dia enggan merinci identitas tujuh Dapen BUMN yang masuk klaster kedua daftar penyelidikan korupsi di Korps Adhyaksa tersebut. Dia hanya memastikan laporan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dan Kejaksaan Agung untuk menciptakan BUMN yang bersih dari praktek korupsi.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin atau ST Burhanuddin sebelumnya mengatakan, pengusutan dugaan korupsi pada pengelolaan Dana Pensiun Badan Usaha Milik Negara (Dapen BUMN) akan berlanjut pada tahap kedua. Dia mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir tak hanya melaporkan empat Dapen BUMN bermasalah yaitu PT Eksploitasi dan Industri Hutan (Inhutani), PT Angkasa Pura, PT Perkebunan Nasional (PTPN), dan ID Food.

"Jadi tadi sudah disampaikan Menteri BUMN ini tahap awal, jadi baru 4 [Dapen BUMN]. Minggu depan, rencananya pak Erick akan diminta untuk melakukan audit lagi pada sampel kedua," kata ST Burhanuddin dalam konferensi pers di markas Korps Adhyaksa, Selasa (3/9/2023).

Menurut dia, pemeriksaan dan penyelidikan terhadap dugaan praktek korupsi pada tubuh BUMN tak akan dilakukan satu kali. Dia mengklaim akan ada sejumlah klaster lainnya dalam rangka menopang kebijakan pemerintah menciptakan BUMN yang sehat.

Meski demikian, Burhanuddin mengklaim penyidik masih mempelajari laporan Kementerian BUMN dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap empat Dapen BUMN bermasalah. Hingga saat ini, lembaganya belum dapat memberikan informasi tentang periode tindak pidana, pelaku, dan total kerugian negara yang terjadi.

"Kita tidak berhenti di sini saja. Dan bunyinya juga bersih-berish BUMN, jadi bukan sekali bersih artinya bersih," ujar dia.

Menteri BUMN Erick Thohir juga pernah mengatakan, mayoritas dana pensiun atau dapen BUMN berada dalam kondisi sakit. Temuan ini juga yang berujung pada dilaporkannya sejumlah dapen BUMN ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan tindak pidana korupsi.

Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah mendapatkan temuan 34 dari total dapen BUMN berada dalam kondisi sakit. Jumlah ini setara 70% dari total dapen BUMN.

(dov/frg)

No more pages