Logo Bloomberg Technoz

RI Luncurkan Bursa CPO Perdana di ICDX, 18 Pengusaha Siap Gabung

Mis Fransiska Dewi
13 October 2023 10:41

Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi meluncurkan bursa berjangka untuk minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Bursa CPO bertujuan untuk pembentukan harga aturan komoditas andalan ekspor nonmigas tersebut secara transparan, adil, akuntabel, dan real time karena melibatkan banyak penjual dan pembeli.

“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Tuhan yang maha kuasa, bursa CPO saya resmikan," kata Zulhas dalam peluncuran di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Zulhas menyebut tata kelola perdagangan CPO Indonesia harus dibenahi karena produksi CPO Indonesia nomor satu di dunia yakni hampir 47 juta ton CPO.

Selain itu, ekspornya  hampir US$ 30 miliar. Namun, bertahun-tahun mengacu pada Malaysia dan Rotterdam. “Tetapi kita diam saja, kita tidak merasa terusik, kita tidak merasa malu,” tuturnya.

Dia menyebut peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan CPO di bursa berjangka ini kebijakannya bersifat sukarela atau voluntary.