Logo Bloomberg Technoz

Biang Keladi Laba Amman Anjlok 78% di Semester I-2023

Mis Fransiska Dewi
02 October 2023 14:35

Ilustrasi Amman Mineral (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Amman Mineral (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengakui, tak kunjung terbitnya izin ekspor konsentrat turut memukul kinerja keuangan perusahaan. 

Pendapatan bersih perusahaan milik Agoes Projosasmito itu merosot 58,14% secara tahunan menjadi US$ 580,52 juta atau setara sekitar Rp8,7 triliun di semester pertama tahun ini. Pendapatan ini berasal dari dua segmen utama yang juga kompak turun.

Pertama, penjualan tembaga anjlok 56,7% ke level US$p341 juta. Kedua, penjualan emas juga turun 59,97% ke level US$ 239,22 juta.

Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMN mengatakan, tertundanya izin ekspor sejak 1 April 2023 hingga 24 Juli 2023 menjadi pemicu tertekannya penjualan. Usai izin didapat, perusahaan segera menggenjot penjualan.

"Kami menjual persediaan konsentrat selama empat bulan dalam waktu enam minggu, segera setelah mendapat izin ekspor pada Juli 2023," jelas Arief dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/10/2023).