Logo Bloomberg Technoz

Dituduh Pembunuh, PM India Narendra Modi Justru Tuai Dukungan

News
30 September 2023 11:00

Perdana menteri India, Narendra Modi berbicara pada upacara Hari Kemerdekaan di Red Fort, New Delhi, India, Senin (15/8/2022). (T. Narayan/Bloomberg)
Perdana menteri India, Narendra Modi berbicara pada upacara Hari Kemerdekaan di Red Fort, New Delhi, India, Senin (15/8/2022). (T. Narayan/Bloomberg)

Swati Gupta dan Sudhi Ranjan Sen - Bloomberg News


Bloomberg, Skandal pembunuhan tokoh Sikh, Hardeep Singh Nijjar justru memberikan efek positif kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. Dukungan politik dari masyarakat India justru meningkat usai PM Kanada Justin Trudeau menuduh Modi berada di balik pembunuhan terhadap pendeta Sikh yang mengadvokasi kemerdekaan pada salah satu wilayah di India.

Pemerintah India sendiri sudah menyematkan status teroris kepada Hardeep sejak 2020. Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar pun menantang Kanada untuk menunjukkan bukti-bukti spesifik tentang tuduhan tersebut. India justru menilai Kanada memberikan perlindungan kepada kelompok ekstremis.

Di dalam negeri, persatuan dukungan kepada Modi semakin menguat. Para pembawa acara televisi nasionalis yang berpengaruh ikut menyerang Kanada dengan mengobarkan semangat patriotisme pada program-program berita malam. Aliansi oposisi pun menunjukkan sikap dukungan kepada Modi, meski alasan mereka cenderung karena tak menemukan keuntungan jika berada pada posisi mengkritik.

"Bagi para nasionalis Hindu India yang mencari pendekatan yang lebih tegas dalam kebijakan luar negeri, insiden ini kemungkinan akan membangkitkan dukungan yang lebih besar bagi PM Modi yang keras terhadap terorisme," kata Ayesha Ray, yang mengajar ilmu politik di King's College, Pennsylvania.