Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Ini Dampak Pelemahan Rupiah Buat Rakyat Kecil

Ruisa Khoiriyah
27 September 2023 13:35

Ilustrasi mata uang rupiah. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi mata uang rupiah. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah tinggal sejengkal lagi kehilangan seluruh nilai penguatannya sepanjang tahun ini tertekan turbulensi global yang dibayangi berbagai sentimen negatif, mengecilkan nyali pemodal di seluruh dunia.

Sentimen bunga acuan Amerika, disusul kecemasan akan pecahnya resesi di negara dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia itu akibat tekanan pengetatan moneter secara agresif, ditambah krisis properti di China yang menambah bobot suram perekonomian global, tidak memberi bantuan bagi rupiah untuk sedikit menguat.

Di pasar spot siang ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp15.535/US$ pada pukul 11:34 WIB, Rabu (26/9/2023). Rupiah hanya berjarak 96 bps dari level terlemah tahun ini yang terjadi pada 6 Januari lalu. Sementara dibandingkan level penutupan tahun 2023, rupiah saat ini hanya berjarak 33 bps, di mana bila level itu jebol, rupiah kehilangan semua capaian return tahu ini.

Pelemahan nilai tukar berbahaya bagi perekonomian dan bisa bikin rumah tangga semakin miskin kehilangan daya beli. Rupiah yang terus melemah mengimplikasikan harga dolar Amerika semakin mahal di mana itu akan semakin membebani neraca pembayaran yang sejauh ini masih bergantung pada impor minyak untuk kebutuhan energi.

Harga barang yang diimpor dari mancanegara jadi semakin mahal karena rupiah memburuk. Alhasil, ada potensi inflasi dari kegiatan importasi barang (imported inflation).