Logo Bloomberg Technoz

Krisis Iklim, RI Cegah 30 Ribu Ton Sampah Masuk Laut per Hari

Sultan Ibnu Affan
19 September 2023 14:10

Sampah plastik terdampar di pantai. (Jonathan Wijayaratne/Bloomberg)
Sampah plastik terdampar di pantai. (Jonathan Wijayaratne/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan Indonesia dapat mencegah 30.000 ton sampah/hari tidak masuk ke laut, guna memitigasi risiko kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah mengebut pembangunan 52 tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Dengan demikian, dia berharap volume sampah Indonesia yang masuk ke laut dapat segera ditekan sebanyak 39%.

“Kita bikin 52 spot pengolahan sampah. Pada 2026—2027, kita bisa selesaikan [agar] 30.000 ton sampah yang tidak terurai tidak masuk ke laut,” ujarnya saat ditemui usai acara Marine Spatial Planning and Services Expo (MSPS) 2023, Selasa (19/9/2023).

Selain pengelolaan sampah, Luhut mengatakan upaya memitigasi dampak kenaikan permukaan air laut akibat krisis iklim adalah dengan menekan emisi karbon melalui optimasi instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Paling tidak di dalam negeri kita, bagaimana supaya kita tidak ikut menambah kekacauan [krisis iklim] ini. Kita punya [potensi sumber daya] energi baru terbarukan 400 GW. Kalau tambah solar panel [terapung] di danau, kita punya sampai 3.600 GW. Ini jadi kunci kita mengurangi [dampak krisis iklim],” sebutnya.