Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Tak Menentu, Begini Cara Bijak Investasi Dana Anda

Whery Enggo Prayogi
10 February 2023 10:24

Investasi di tengah inflasi tinggi dan ancaman resesi global (Dimas Ardian/Bloomberg)
Investasi di tengah inflasi tinggi dan ancaman resesi global (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ancaman resesi global dan pengetatan moneter sejumlah negara-negara besar di dunia menjadi fokus perhatian investor. Banyak dari investor bimbang kemana harus menempatkan aset mereka. Arief Maulana, Head of Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia,  menyatakan untuk kembali mempertimbangkan strategi alokasi aset (asset allocation).

Hal ini bertujuan untuk menyebar risiko sekaligus menyeimbangkan imbal hasil investasi. Dengan membagi “kue” ke beberapa instrumen yang berbeda maka investor akan mendapat manfaat diversifikasi risiko yang lebih baik.

“Salah satu instrumen yang lebih stabil ketika ekonomi global sedang berada pada tren pengetatan kebijakan moneter adalah reksa dana pasar uang,” ucap dia di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Reksa dana pasar uang memang salah jenis investasi primadona. Jenis ini memiliki keunggulan bebas fee jual-beli dan terdapat insentif pajak. Portofolionya juga terdiversifikasi dan likuid dengan nilai investasi yang rendah.

“Saat ini kami sangat sarankan investor korporasi dan institusi agar melakukan asset allocation sebagian besar portofolionya ke dalam reksa dana pasar uang,” kata Maulana.