Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Polusi udara Jakarta terlihat semakin buruk siang ini. Gedung-gedung tinggi di Jakarta seperti tertutup kabut.

Berdasarkan data IQAir, pukul 12.32 WIB, indeks kualitas udara di Jakarta 166 AQI. Dua jam lalu, tepatnya pukul 10.00 WIB sempat menembus 175.

Polutan utama di udara yaitu PM2.5 bahkan terukur mencapai 102,6 mikrogram per meter kubik, atau lebih buruk 20,5 kali dari standar badan kesehatan dunia atau WHO. Udara di langit Kota Jakarta berada pada level tidak sehat.

Jika dilihat dari lantai 23 Gedung Mayapada Tower II, kondisi langit Jakarta seperti tertutup kabut polusi. Tidak terlihat lagi langit biru di antara gedung-gedung tinggi.

Kota Jakarta diprediksi akan terus diselimuti kabut debu sepanjang hari ini. Suhu di Ibu Kota akan mencapai 28 derajat celcius dengan kelembapan mencapai 65%. Kecepatan angin di wilayah ini akan mencapai 5,5 kilometer per jam.

Indeks kualitas udara Jakarta diukur dari stasiun pengukuran milik IQAir di sejumlah titik berbeda. Pada waktu yang sama, indikator polusi udara di dua satu stasiun tercatat berwarna ungu atau sangat tidak sehat (201-300). Stasiun tersebut terletak di kawasan Pasir Putih yang mencatat indeks 211 dan Jalan Hayam Wuruk dengan indeks 205.

Delapan stasiun juga memiliki indikator merah pekat dengan catatan dari paling buruk yaitu Jimbaran dengan 193; Layar Permai PIK dengan indeks 192; Jeruk Purut dengan indeks 186; Kemang V dengan indeks 183; dan Duitku PG mencapai 179. Indeks kualitas udara di Kemayoran tercatat dengan indeks 181; Taman Resort Mediterania mencapai 180; dan Wisma Matahari Power mencapai 173.

(spt)

No more pages