Logo Bloomberg Technoz

Helen Nyambura - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Kenya, William Ruto mengatakan, TikTok sepakat untuk memoderasi konten yang dimuat pada platform media sosial tersebut. Hal itu disampaikan setelah presiden bertemu dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew.

Pengumuman ini disampaikan menyusul langkah parlemen yang sepakat untuk menyelidiki penggunaan TikTok di negara tersebut, pekan lalu. Penyelidikan tersebut dilakukan setelah mereka menerima petisi yang menuntut pemblokiran TikTok karena dianggap mempromosikan "kekerasan, konten seksual eksplisit, ujaran kebencian, bahasa vulgar, dan perilaku yang menyinggung."

"Perkembangan baru ini berarti konten yang tidak pantas atau menyinggung akan dihapus dari platform," demikian pernyataan di situs web presiden setelah pertemuan virtual antara Presiden William Ruto dan para eksekutif TikTok.

Aplikasi yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia ini terus menghadapi potensi larangan di pasar utama, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Di AS, anggota parlemen telah mengusulkan beberapa rancangan undang-undang yang dapat memblokir penggunaannya. Pemerintah federal juga masih akan melakukan tinjauan keamanan terhadap praktik privasi data TikTok.

Pemerintah Somalia pekan ini juga menangguhkan TikTok dan Telegram, dengan alasan bahwa platform-platform tersebut mempromosikan ketidakmoralan dan terorisme. Senegal juga telah menangguhkan TikTok karena khawatir digunakan untuk memicu protes yang disertai kekerasan.

(bbn)

No more pages