Logo Bloomberg Technoz

Bahaya ISPA Dampak Polusi Udara Buruk Terhadap Paru-paru Anak

Septiana Ledysia
15 August 2023 20:00

Suasana gedung perkantoran yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (7/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung perkantoran yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (7/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingginya polusi udara akan berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru manusia, terutama memicu terjadinya ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Kondisi ini bahkan sangat rentan pada kelompok anak-anak dengan dampak yang lebih berbahaya.

Konsultan Paru dan Lingkungan Dept/KSM Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, dr Efriadi Ismail Sp.p (K) mengutarakan, dampak polusi udara terhadap pernapasan ada dua yaitu akut dan kronik. 

“Dampak akut [jangka pendek] antara lain peningkatan kasus ISPA, peningkatan serangan asma, kunjungan ke IGD terkait keluhan sesak napas meningkat, dan berisiko keracunan gas polutan yang toksik,” ujar dr Efriadi saat dihubungi, Selasa (15/8/2023).

Sedangkan dampak jangka panjang atau kronik dari polusi udara antara lain penurunan fungsi atau faal (kembang kempis) paru-paru, peningkatan gejala hipersensitivitas atau penyempitan saluran napas (bronkus dan cabang-cabangnya), peningkatan risiko asma, penambahan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), hingga risiko kanker paru beberapa dekade ke depan.

Menurut Efriadi, gejala-gejala yang umum muncul pada balita dan anak yang terdampak polusi udara buruk antara lain iritasi selaput lendir, mata merah, hidung berair, bersin-bersin, iritasi saluran napas bawah seperti peradangan, sakit tenggorokan, dan batuk berdahak sampai sesak napas. Selain itu, hal ini berpotensi meningkatkan jumlah kasus ISPA dan serangan asma.