Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS Tekan Rubel, Rusia Naikkan Bunga Acuan jadi 12%

News
15 August 2023 17:20

Pelanggan menyerahkan 100 uang kertas rubel Rusia kepada penjual. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Pelanggan menyerahkan 100 uang kertas rubel Rusia kepada penjual. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan secara tajam pada pertemuan darurat hari ini (15/8/2023) yang diadakan setelah mata uang rubel mengalami depresiasi paling tajam terhadap dolar AS dan membahayakan ekonomi negara tersebut. Para petinggi The Central Bank of the Russian Federation menaikkan suku bunga acuan menjadi 12% dari 8,5%.

Ini merupakan kenaikan kedua berturut-turut dan yang paling tajam sejak invasi Rusia ke Ukraina selama 18 bulan yang lalu. Pertemuan ini dimajukan satu bulan setelah rubel sempat menembus 100 rubel per dolar AS untuk pertama kalinya sejak Maret tahun lalu.

"Keputusan ini ditujukan untuk membatasi risiko stabilitas harga," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan. Para petinggi bank sentral tidak memberikan panduan lebih lanjut dan mengatakan bahwa mereka berencana untuk meninjau biaya pinjaman pada 15 September.

Pelemahan rubel jadi pemicu inflasi

Nilai tukar rubel menuju penutupan tertinggi sejak 7 Agustus setelah pengumuman suku bunga. Rubel masih menjadi salah satu dari tiga mata uang berkinerja terburuk di negara berkembang tahun ini dengan depresiasi lebih dari 22% terhadap dolar.