Logo Bloomberg Technoz

Erick Thohir Ungkap Pendanaan BUMN Karya Kerap Tak Sesuai Alokasi

Sultan Ibnu Affan
07 August 2023 19:05

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir akan mengubah teknis pendanaan untuk BUMN Karya. Pendanaan, baik yang bersifat ekuitas seperti penyertaan modal negara (PMN) atau bersifat utang, akan dilakukan secara project based (berbasis proyek), bukan berdasarkan perusahaan lagi.

Upaya tersebut guna mencegah penyelewengan pinjaman yang tak seusai alokasi. Pasalnya, carut marut yang ada di BUMN Karya juga disebabkan oleh penggunaan pinjaman yang tak sesuai alokasi.

"Saya sudah rapat dengan Wamen Tiko dan Wamen Rosan dan kepala Himbara beserta BUMN Karya, kami akan dukung karya lagi, tetapi tidak berdasarkan korporasi melainkan berdasarkan project based. Itu, kan, dibayar secara multiyears. Jangan sampai aksi korporasi di atas nanti ada penyelewengan yang mestinya buat proyek ini tapi buat beli gedung, beli tanah, Itu yang problem, lho, di Karya" tutur Erick.

Dia juga menegaskan, carut-marut perusahaan pelat merah ini sudah terjadi sejak lama, atau sejak sebelum dia menjabat sebagai menteri BUMN. " Sama ketika saya dikejar-kejar soal Istaka Karya, ini kenapa pak? Lho, itu kan proyek pembangunan jalan tol 2006-2007. Saya belum menterinya," tegas Erick.

Selain berencana mengubah teknis pendanaan, Erick Thohir juga mengungkapkan alasan pembatalan PMN untuk PT Waskita Karya Tbk (WSKT) senilai Rp3 triliun.