Logo Bloomberg Technoz

Balon Mata-mata China, Debut Serangan Air-to-Air F-22 Amerika

News
06 February 2023 09:14

F-22 Raptor (Sumber: Bloomberg)
F-22 Raptor (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penembakan balon mata-mata China menandai pertama kalinya jet tempur F-22 Raptor milik Amerika Serikat (AS) menjatuhkan target udara atau air-to-air sejak debutnya dalam pertempuran di Suriah dan Irak hampir satu dekade lalu.

“Menembak jatuh balon China memang merupakan serangan udara-ke-udara pertama F-22,” kata Rebecca Grant, pakar sistem Angkatan Udara dan presiden IRIS Independent Research, dilansir dari Bloomberg News.

Situs The War Zone mengatakan bahwa insiden itu kemungkinan adalah serangan udara-ke-udara ketinggian tertinggi yang pernah ada. F-22 terbang sekitar 58.000 kaki di lepas pantai Carolina Selatan ketika menembakkan rudal Aim-9X Sidewinder ke balon tersebut, yang melayang di ketinggian antara 60.000 dan 65.000 kaki pada Sabtu (04/02/2023).

Jet termpur yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp. ini mencatatkan debut tempurnya pada tahun 2015, sembilan tahun setelah dianggap siap perang. Pesawat tempur siluman ini digunakan terutama untuk melakukan serangan udara terhadap negara Islam di Suriah dan Irak.

Angkatan Udara menggembar-gemborkan keberhasilan F-22 dalam misi tersebut sebagai pembenaran untuk pesawat yang telah lama dikritik ini. F-22 dikritik lantaran biaya dan kendala pada layanannya.