Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Bank Neo Commerce Terus Meningkat, Layanan Kian Lengkap

31 July 2023 14:59

(Dok. Bank Neo Commerce)
(Dok. Bank Neo Commerce)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) atau BBYB di tahun ketiga sejak transformasi dilakukan, berhasil meningkatkan kinerja operasional dan bisnis perbankannya.
 
Salah satu pelopor bank dengan layanan digital di Indonesia ini, mampu meningkatkan kinerja yang sejalan  dengan semakin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia di aplikasi ‘neobank’.

Berbagai layanan dan produk telah BNC luncurkan dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini yang menjangkau seluruh kalangan, baik secara individu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun skala korporasi. Dari layanan pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional Bisnis dan Payroll.
 
Dengan demikian nasabah tidak hanya menggunakan layanan BNC di aplikasi ‘neobank’ untuk kebutuhan tabungan dan investasi, tapi akan bergeser bertransaksi dengan berbagai produk dan layanan yang lebih luas yang menjadikan layanan BNC menjadi layanan perbankan berbasis digital pilihan utama masyarakat.

Aplikasi Neo Bank (Dok. Bank Neo Commerce)

Layanan dan fitur yang saat ini masih menjadi primadona adalah Produk tabungan dan deposito, hal ini tercermin terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC sebesar 37,11% menjadi sebesar Rp15,23 triliun pada Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 yang sebesar Rp11,11 triliun.

Layanan lain yang juga menarik minat banyak nasabah adalah penyaluran kredit. Sebagai bank dengan layanan digital yang terafiliasi dengan Akulaku Group, perusahaan teknologi finansial terkemuka dan berpengalaman dalam penyaluran kredit di sektor mikro dan menengah, BNC melalui kerjasama partnership dan channeling serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank mampu meningkatkan penyaluran total kredit sebesar Rp10,11 triliun di Juni 2023, atau naik 43,57% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp7,04 triliun.

Dengan demikian Aset BNC meningkat 36,63% menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun.
 
Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC meningkat secara signifikan menjadi Rp1,38 triliun atau naik sebesar 152,07% pada Juni 2023 dibandingkan posisi Juni 2022 yang sebesar Rp547,06 miliar.
 
Pencapaian lainnya adalah, Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC di akhir semester I 2023 sebesar 115,99%, mengalami penurunan yang cukup besar sebesar 40,76%, dari 156,75% pada periode yang sama tahun 2022 lalu. Hal itu membuktikan operasional Perseroan terus semakin  membaik dan efisien. Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2023 berhasil naik menjadi 16,15% dari 10,16% di Juni 2022, atau naik sebesar 5,99%.
 
Peningkatan kinerja tersebut mampu menurunkan kerugian yang cukup signifikan, menjadi Rp326,78 miliar pada semester I tahun 2023, turun jauh 46,56% dari rugi pada semester I 2022 yang sebesar Rp611,44 miliar.

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo (Dok. Bank Neo Commerce)