Logo Bloomberg Technoz

Belum Dapat Strategic Investor, Akseleran Batalkan IPO

Yunia Rusmalina
26 July 2023 15:30

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Induk perusahaan fintech peer-to-peer atau pinjol (P2P lending) Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, memutuskan untuk membatalkan rencana initial public offering (IPO). Sebelumnya, Akseleran berencana menggelar pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus mendatang.

Dalam keterangan resminya, Akseleran mengaku pembatalan IPO disebabkan karena ketiadaan strategic investor yang tepat. Perseroan membutuhkan waktu yang lebih panjang guna mendapatkan strategic investor yang tepat yang dapat mendukung perusahaan ke depannya.

"Namun demikian, dikarenakan kondisi pasar saat ini, dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan strategic investor yang tepat yang dapat mendukung perusahaan ke depannya. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan menunda IPO sementara waktu," tulis fact sheet yang disampaikan secara resmi oleh Akseleran, Rabu (26/7/2023).

Sebelumnya PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Akseleran) berencana menggelar initial public offering (IPO) meskipun perusahaan masih mencatatkan rugi hinggga saat ini. Akumulasi rugi yang dicatatkan mencapai Rp128,67 miliar dari sejak berdiri hingga 31 Januari 2023.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan oleh calon emiten berkode AKSL ini, perseroan akan menawarkan 2,98 miliar saham baru atau setara 29% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Setiap saham baru ditawarkan pada harga Rp100 sampai Rp120 sehingga perseroan berpeluang meraih dana Rp298 miliar sampai Rp356 miliar. Hal ini setara dengan valuasi Rp1,06 triliun sampai Rp1,27 triliun pasca IPO.