Logo Bloomberg Technoz

Industri Susu Dibanjiri 80% Produk Impor, Ini Biang Keladinya

Wike Dita Herlinda
10 July 2023 15:10

Peternakan sapi perah./Bloomberg-Anindito Mukherjee
Peternakan sapi perah./Bloomberg-Anindito Mukherjee

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perindustrian menjabarkan karut marut industri peternakan sapi perah, sebagai penyebab tertinggalnya industri berbasis susu di Indonesia serta rendahnya konsumsi produk sumber protein hewani tersebut.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan sampai dengan saat ini bahan baku susu untuk industri dairy baru bisa dipasok sebanyak 20% dari dalam negeri, sedangkan 80% sisanya diimpor.

Putu menjelaskan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan susu segar di Indonesia mencapai 4,4 juta ton pada 2022. Akan tetapi, jumlah yang dapat diproduksi lokal baru 968.980 ton.

“Saat ini, kondisi persusuan nasional membutuhkan perhatian. Sebab, susu adalah sumber nutrisi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh manusia,” ujarnya akhir pekan melalui keterangan resmi, yang dikutip Senin (10/7/2023).

Dia menambahkan setiap tahunnya, konsumsi susu di Indonesia baru mencapai 16,27 kg per kapita per tahun. Angka tersebut jauh lebih rendah dari rerata di beberapa negara Asia Tenggra lain seperti Malaysia (26,20 kg per kapita per tahun), Myanmar (26,7 kg per kapita per tahun), dan Thailand (22,2 kg per kapita per tahun).

Ilustrasi Susu Bubuk Bayi (Sumber: Bloomberg)